Apa sih penyebab remaja jadi nakal?
Masa remaja sering dihubungkan dengan proses penyesuaian diri atau
lebih sering dikatakan sebagai pencarian jati diri seseorang. Penyesuaian itu
bisa terjadi dari segi perubahan tubuh, kejiwaan ataupun hal-hal yang menyangkut
perasaannya, yang semua hal itu dapat membangun karakter atau jati diri dari
dalam diri remaja itu sendiri. Dalam proses pembangunan jati diri inilah yang
menuntun remaja ke masa-masa sulit yang akan menentukan cerah atau tidaknya
kehidupan di masa yang akan datangnya nanti.
Dalam pengertian lain, remaja adalah masa peralihan dari anak-anak
menuju ke tingkat pembangunan kematangan pikir atau masa sebelum ia menjadi
dewasa. Dikatakan sebagai remaja apabila berumur mulai dari 12 tahun hingga 19
tahun. Adapun kurang dari 12 tahun dikatakan masih anak-anak dan lebih dari 19
tahun sudah termasuk dewasa. Namun, terkadang tingkat kedewasaan seseorang
berbeda-beda tergantung lingkungan atau dari dalam diri seseorang itu sendiri
yang mempengaruhi tingkat kedewasaannya dengan karakter yang dimilikinya.
Karakter seseorang sendiri telah muncul sejak masa kanak-kanak yaitu sejak ia
berumur 3 tahun hingga lima tahunan, namun karakter itu sendiri belum
sesempurna ketika ia telah dewasa, dan dalam masa remaja inilah masa yang
paling menentukan dalam penyempurnaan karakter itu sendiri.
Remaja cenderung bersikap agresif dalam melakukan sesuatu bahkan
dalam memecahkan masalah yang tengah dihadapinya seringkali ia uring-uringan
dalam menanggapi masalah tersebut, sehingga bukan malah mengurangi, tapi justru
menambah beban pikiran yang akan menghambat rutinitasnya. Hal itulah yang
membuatnya sering salah dalam menyimpulakan suatu tindakan dan perasaan yang
dimilikinya atau situasi tertentu yang tengah dialaminya, sehingga membuatnya
seringkali tidak seimbang atau lebih spesifiknya lagi goyah dalam mencari jati
dirinya. Dan ketidak seimbangan inilah salah satu penyebab mereka sering
terjatuh dalam lingkup kenakalan remaja, karena dari kejiwaan atau perasaan
yang goyah itu membuatnya sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan social atau
dunia social yang penuh dengan drama social yang keras dan kejam, sehingga
dengan mudah pergaulan bebas masuk ke dalam dirinya hingga menjadi sebuah
kebiasaan yang sulit untuk dihapuskan atau dihilangkan dari dalam dirinya,
karena apapun yang berasal dari dalam sulit untuk dihilangkan kecuali kemauan
yang melawannya.
Selain dari faktor internal atau dari dalam diri sendiri. Penyebab
kenakalan remaja lainnya juga bisa disebabkan dari factor eksternal yaitu kurangnya
perhatian dari keluarga dan keadaan lingkungan yang mempengaruhi kesehariannya.
Kedua hal ini sangatlah penting bagi penunjang perkembangan mental dari remaja
itu sendiri, selain dari dalam diri yang kuat menjalani kerasnya dunia social.
Apabila salah satu dari factor eksternal itu tercemari atau tak diperhatikan,
maka perkembangan remaja itu akan terganggu. Karena pada dasarnya remaja masih
dalam keadaan bingung atau labil dalam menentukan hidupnya, perlu adanya
pendamping atau penggaulan yang positif agar dapat ia jadikan sebagai contoh
dan anutan. Maka tidak salah jika remaja menginginkan perhatian yang khusus
dari keluarga terdekatnya atau mudah terikat dengan orang-orang yang berada
dekat di lingkungannya.
Di sinilah peran keluarga sangat penting dalam proses pencarian
jati dirinya. Orangtua haruslah kritis dalam mengamati perubahan apa saja yang
dilakukan oleh anak remajanya bukan hanya sekedar larang-merang atau
benar-membenarkan, karena remaja seringkali menentang dan menyukai hal-hal yang
menantang dan tidak takut dalam ber-eksploitasi. Orangtua seharusnya menuntun
atau memberi penjelasan perihal mengapa kita melarang atau membolehkan kegiatan
yang dilakukannya bukan hanya sekedar melarang atau membolehkannya melakukan
sesuatu. Terkadang ketika orangtua dapat menjadi seorang teman, kakak atau
bahkan sahabat bagi anaknya sendiri lebih mendekatkan ia dengan anaknya secara
emosional, sehingga ketika tengah ada masalah, ia akan lari kepada kita bukan
kepada orang lain yang diragukan kebenaran ucapannya, karena remaja membutuhkan
seseorang yang memahaminya bukan orang yang mampu memenuhi atau sekedar
melarang keinginannya. Pendekatan secara kejiwaan inilah yang mudah membuat
remaja luluh dan menurut dengan orangtua yang pada dasarnya mau memahami
kelebihan dan kekurangannya, bukan hanya menginginkan kesempurnaannya sebagai
seorang anak saja, karena kebanyakan orangtua menuntut keberhasilan anaknya
bukan proses dari perjuangan dari remaja itu sendiri. Adapun keadaan lingkungan
yang mempengaruhinya tergantung bagaimana orangtua selektif dalam memberikan
pengarahan dan cara berteman yang baik.
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa kenakalan remaja banyak
penyebabnya entah itu dari factor internal maupun factor eksternal, semua hal
itu dapat menyebabkan kenakalan remaja apabila remaja itu kurang selektif dalam
menjaga dan memahami dirinya sendiri, juga perhatian dari keluarganya. Dari
wacana tersebut, dapat kita pelajari bahawa kita perlu berhati-hati dalam
bergaul dan sebaiknya kita menjaga kedekatan kita pada orang lain dan lebih
mengeratkan diri kita pada orang yang lebih dewasa atau lebih tentunya pada
keluarga, agar terhindar dari pergaulan bebas. Semua tindakan dapat teratur
apabila seorang remaja mengetahui batasan-batasannya dan mampu menjaga batasan
itu juga mampu memahami keadaan sekitar. Dan dari itu semua, remaja juga
membutuhkan seorang pendamping yang mampu menuntunnya menuju masa depan yang
gemilang. Ketika seorang remaja telah mampu mengerti dan memahami dirinya
sehingga ia mampu berekspresi sesuai dengan keinginan hatinya, maka itulah
sebuah jati diri yang ada pada dirinya sehingga ia mulai beranjak dewasa dan
tidak bingung lagi dalam ber-eksplorasi.




0 Response to "Apa sih penyebab remaja jadi nakal?"
Posting Komentar