Salah Jurusan? Bukan Berarti Salah Masa Depan! Hadapi Lintas Jurusan dalam K13

Siapa yang tidak bingung ketika berbicara masalah bagaimana memilih masa depan yang baik untuk kehidupan kita yang selanjutnya. Pasti lumayan banyak pertimbangan untuk bisa menuju pilihan yang terbaik dan paling tepat dalam meraih kesuksesan yang gemilang. Terutama pada remaja atau siswa yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Pertimbangan sangat penting dilakukan untuk menunjang keberhasilan di masa yang akan datang.

Banyak siswa-siswi SMA/SMK/MA yang pastinya menginginkan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi negeri maupun swasta, kecuali yang tidak. Nah, dalam hal ini banyak siswa maupun siswi yang bingung harus memilih jurusan yang akan dipilihnya ketika mau mendaftar PTN. Termasuk saya sendiri yang sekarang juga bingung memilih jurusan untuk saya nantinya.

Masalah ini cukup biasa dan selalu ada dalam lingkup masyarakat di kalangan remaja yang akan beranjak dewasa ini, hhehehe. Saya yang insyaallah akan menjadi mahasiswa ini teramat pusing dengan masalah memilih jurusan sesuai bakat dan minat saya. Saya yang sekarang jurusan IPA, tetapi  memiliki hobi dan kesenangan yang melenceng dengan jurusan yang sekarang saya geluti. Dengan kata lain, minat dan harapan masa depan saya adalah tidak dalam bidang IPA. Saya hanya sedikit pandai dalam bidang matematika saja, yang lain amat rumit saya menjelaskan bagaimana perasaan saya. Apa dulunya saya salah jurusan?

Ah, mungkin tidak. Dan juga ya. Karena saya masuk di jurusan IPA atas kemauan saya sendiri dan kemampuan standar saya. Pandangan saya waktu itu, bahwa saya bisa mengembangkan kemampuan saya secara besar-besaran karena saya cenderung suka hal yang menantang. Hehehe. Tapi, waktu itu saya belum memiliki mimpi besar seperti sekarang. Saya hanya mengidamkan bisa terus sekolah seperti saudara sepupu saya yang banyak melanjutkan sekolah gratis. Karena ekonomi keluarga pula, yang membuat saya teramat ingin menadapatkan kesempatan sekolah gratis. Akan tetapi, lagi-lagi dalam hidup harus menemui hambatan. Saat saya mulai pertengahan kelas satu, keinginan dan mimpi-mimpi kecil saya mulai bermunculan hingga sampai berombak membesar. Saya menyukai dunia tulis menulis dan kepribadian seseorang, saya ingin menjadi seorang psikolog anak sekaligus penulis. Sampai sekarang, mimpi saya itu semakin memenuhi hati saya. Apa saya termasuk seorang yang tidak konsisten pada jurusan saya? Keinginan itu tidak saya minta. Mimpi itu datang begitu saja sampai memenuhi pikiran saya. Bahkan amat menyedihkan ketika mengetahui bahwa kecil kemungkinan bisa diterima karena lintas jurusan. Terlebih membaca sebuah postingan yang mendebatkan bahwa anak IPA suka mengambil lahan anak IPS. Bukan kuasaku untuk menjawab tidak, dan tidak ingin pula mengucapkan maaf. Nyatanya saya menginginkan dunia yang saya inginkan itu. Lalu apa salah saya untuk tidak mengejar keinginan saya?

Saya yakin, dari banyak anak IPS yang juga mendambakan dapat leluasa memilih jurusan yang ia ingin lebih tekuni. Tak sedikit anak IPS yang menginginkan menjadi sesuatu yang mengharuskan itu dari IPA. Mereka tak pernah bisa membendung kemauan itu bukan? Apa salahnya dengan mimpi tersebut selam ia masih bisa mengejarnya? Tapi sayang saja, peluang anak IPS melakukan lintas jurusan lebih kecil dibandingkan dengan anak IPA yang melakukan lintas jurusan. Tapi pepatah mengatakan tidak ada yang tidak mungkin bukan? Hanya kecil kemungkinan, tapi bukan tidak mungkin kesempatan itu terbuka untuk seorang yang beruntung.

Maka singkatnya, menurut saya, tetap teguh pada kata hati. Jangan mudah terpengaruh oleh adanya keharusan begini atau begitu, selama kamu tidak menyalahi aturan dan norma ya g ada di lingkungan atau akal sehat. Tetap semangat meskipun terlihat berat, untuk kalian yang menginginkan lintas jurusan karena mimpi kalian, jangan takut. Mari kita berjuang bersama. Semoga berhasil...., kita menggunakan kurikulum 2013 yang juga terdapat lintas minatnya kan? Kalau anak IPA bisa mempelajari Ekonomi, mengapa anak IPS tidak? Toh, semuanya akan bisa asalkan mau berusaha. See you next time, kawan. Semangat UAM, UAMBN, UN, DKK YA..., SELAMAT BERJUANG PEMUDA INDONESIA

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Salah Jurusan? Bukan Berarti Salah Masa Depan! Hadapi Lintas Jurusan dalam K13"