Hero atau Healer? Bagiku, Kamu itu Healer :)

Ketika Hati Sudah Berlabuh, Kita Mau Bagaimana Lagi?

Healernya n_muf
Healer-ku yang paling ganteng, Ehe. Eh, bukan deh, dia itu yang paling GAJE alias GA JELAS. Hahaha.
 Foto ini diambil di akhir tanggal bulan April 2020 :)

Cinta itu lucu ya
Aku nggak kenal kamu
Kamu nggak kenal aku
Tapi kita saling terikat pada satu hal yang namanya,
"Tertarik"

Assalamu'alakum, Sahabat n_muf.
Alhamdulillah, n_muf kembali dengan cerita menarik lainnya. Ehe.
Haduh, kira-kira apa yang mau diceritain n_muf, ya?
Dan siapa tuh gerangan yang ada di balik foto?
Kok punggung-punggung doang sih? Mukanya mana? Hahaha.
Sabar ya, guys.
Sebelum n_muf mau cerita, n_muf napas dulu.
Hehehe, biar puasa kita lancar dan selamat sampe tujuan. Dan pahala Kita nyampe ke hati Sang idaman. Hahaha.
Eh, apa hubungannya?
Nggak.
Nggak usah terlalu dipikirin, Kalo dipikirin takut kaliannya kebayang-bayang sama n_muf tiap saat. Hehehe.
Nggak, maklumin aja ya, guys. Ini cuma akibat kegabutan #Corona dan #Virus yang menular dari Sang Healer kok. Hehehe.
Ups...., Healer?
Hayo siapa tuh Healer?
Em,..... mungkin kalian suka nyebut Doi-nya kalian sebagai Hero.
Tapi, n_muf lebih seneng nyebut Doi-nya dengan sebutan Healer. Hehehe, biar nggak meanstream gitu?
Ciye.... yang udah punya Doi.
PJ.an dong.....
Aduh, jadiannya nggak mbak, tapi komitmennya ON THE WAY.
Assssseeeekkkk..... (sambil ada lagu intheHoyy. Haha)
Mari kita ber,
"Oh....." Bersama. Ehehe.
Oke nggak mau banyak nggak jelasnya, yuk capcus ceritanya.
.
.
.
CEKPOT
.
EH
.
JEKPOT
.
EH

.
CEJIKOT
.
EH
.
APA SIH?
?
?
?
OH, IYA. HEHE.
CEKIDOTTT

Ini Healernya n_muf.

Bagiku, Kamu itu Healer
Oleh : n_muf
Loading....
Mikir karena lupa cara bikin cerpen....
Soalnya, otaknya #lockdown udah lama nggak nulis...

#hehehe

Cinta itu rumit. Kalo nggak rumit namanya bukan cinta.
Itu lebih kata orang sih. Tapi, bagiku. Cinta itu indah. Tergantung bagaimana hati kita menanggapinya. Benar kan?
Mungkin setiap orang pernah patah karena cinta. Pernah hancur bahkan melebur karena cinta. Aku pun sama. Pernah mengalami yang namanya sakit akibat cinta yang tak bisa berlanjut, hati yang tak mampu menahan, hati yang tak sanggup bertahan.
Ah, bukan. Mungkin lebih tepatnya, Cinta yang salah. Cinta dulu yang tak mau ku ulang kembali. Karena aku tahu, aku lebih baik begini. Tanpa masa lalu, tanpa tangis, tanpa penyesalan. Cukup yang lalu sebagai pelajaran.
Dan terima kasih untuk dia yang pernah hadir dalam hidupku. Cukup sampai disitu, akhir dari segala pilu. Aku hadir dengan diriku yang baru. Hijrah pada kamu yang selalu ada di setiap keluh kesahku dan setia menjadi pendengar ocehanku hingga malam melarut menjadi fajar. Menutup kegunduhan, menutup kesedihan, membuka tawa yang menyenangkan.
Terima kasih untuk segala penerimaan yang aku tahu tak semua orang bisa dengan mudah mempertahankan. Salam untukmu, Healer-ku yang selalu ku rindukan. :) Semoga kamu selalu jadi Healer yang kubanggakan. Tidak hanya untukku, tapi untuk masa depan banyak orang.
Aku percaya kamu. Aku percaya kita akan melalu semua ini dengan bahagia.
Tak peduli seberapa rintangan yang akan kita lalui nanti.
Aku tetap ingin dengan kamu. Sukses tidaknya kamu nanti, mari kita lalui sama-sama. Kita berjalan bersama. Mungkin sekarang, kita bukan siapa-siapa. Kamu bukan apa-apa. Aku juga bukan apa-apa. Tapi kita punya mimpi yang akan menjadikan kita apa yang kita inginkan. Kamu percaya aku kan? Kita bisa jadi apa yang kita inginkan. Jadi apa yang kita harapkan. Asalkan, kita tetap sesuai pada jalan. Jalan menuju masa depan yang diridho-Nya tentunya.
Maaf untuk waktu itu yang terlalu cerewet memberimu penyiksaan. Aku tak sadar, mungkin banyak kata-kataku yang melukai hati kamu. Aku terlalu banyak bicara, sampai melupakan kamu yang juga punya hati untuk merasakan. Aku terlalu egois dengan terus berceloteh sana-sini, berharap kamu memahmi. Berharap kamu senang dan bahagia. Tapi nyatanya, manusia memang tak sempurna. Aku pun sama tak sempurnanya. Aku melukai hatimu, meskipun kamu bilang tidak.
Oke, lupakanlah. Mari kembali pada kini dan nanti.
Bagiku, kamu itu Healer-ku. Selayaknya Hero yang menolong seseorang. Kamu lebih dari itu. Intinya kamu itu, Healer. Healer-ku. :)
Bahkan kamu seperti tabib. Yang mampu mengobati radang di sini. Di hatiku.
Aduh,... Terlalu berlebihan kah?
Tapi, aku nggak bohong soal ini.
Aku mendapatkan banyak hal dari kamu, tanpa kamu sadari.
Aku belajar banyak hal tanpa kamu sadari.
Aku bangkit dan berpikir tanpa aku sadari, ya karena kamu.
Bagaimana mungkin tak ku sebut kamu sebagai healer, selain ayahku yang sememang sudah menjadi Strong Healer-ku sejak lama?
Kamu percaya, di dalam diri kita itu ada sesuatu yang tersembunyi. Sesuatu yang mungkin tanpa sadar mampu membawa kita menuju arah yang lain. Menemukan diri kita yang sesungguhnya. Passion yang kita cari-cari. Sesuatu yang sememangnya ada tapi kita tak menyadarinya. Hilang, mungkin?
Dan terima kasih, kamulah penemunya. Aku kembali dengan diriku lagi. Kembali dengan semangat yang lebih baru.
Di sini.
Ya, di sini, merangkai kata. Merangkai cerita hingga aku merasa kembali hidup.
Inilah duniaku, Healer.
Dan aku bangga, aku bisa menulis tentangmu.
Sebagai Healer-ku.
Salam dariku, Secret Admirer-mu yang baru. :D 



Hahaha, n_muf mau tutup muka guys.
Sebenernya malu ngungkapin ini semua.
Tapi, nggak papa. Kenangan harus kita abadikan.
Dan n_muf nggak mau semua yang pernah n_muf lewati pergi dengan sia-sia.
n_muf mau, tetap terus mengenang.
Ini indah. Dan n_muf bahagia. Meskipun, jujur. Ini sedikit? Ah, bukan sedikit. Tapi, banyak lebaynya.
Tapi, never mind. Hidup harus dinikmati. hidup harus kita jalani dengan enjoy. Dan n_muf enjoy dengan ini semua. Karena diri dan hati kita, hanya kita yang tahu bukan? Mau seberapapun kita berbohong. Kalau hati kita berkata lain, mau bagaimana lagi? Mending kita sampaikan dari pada pedih kita tutup-tutupi? Lebih baik berbagi, bukan?
Bahagia itu indah. Berbagi itu indah.
Ketika cinta sudah berlabuh, kita mau bagaimana lagi kalau bukan bahagia bersama dengan yang kita cintai?
Aduh, masih ingusan udah ngomong soal cinta aja n_muf nih gimana sih?
Hahaha, yah, begitulah ya, guys.
(Bilang aja udah nggak punya kata-kata lagi, ngeles muluk n_muf mah)
HEHE
Oke, sekian dulu ya. Sahabat n_muf. Semoga kalian nggak bosen-bosen dengerin curhatan n_muf yang nggak jelas ini. Hihihi.
Tetap semangat puasanya meski corona nggak bosen-bosennya melanglang buana. Tapi, kita tetap jadi penolong bersama dengan tetap,
#dirumahaja #terusberkaryameskicorona #tapibukanrebahansemata Hahaha.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh, Guys....



Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Hero atau Healer? Bagiku, Kamu itu Healer :)"