Begini rupanya masa depan lalu lintas kita...
Kelancaran dalam berkendara tentu menjadi sebuah dambaan setiap
orang, berkendara tanpa sebuah hambatan apapun agar cepat sampai ke tujuan
sangatlah penting bagi menjaga totalitas kinerja seseorang. Namun, yang terjadi
adalah sebaliknya, kemacetan atau padatnya kendaraan dijalan, kini semakin
marak terjadi dan meresahkan masyarakat di Indonesia, lebih-lebih di kota-kota
besar. Dan akibat dari kemacetan ini menimbulkan beberapa konflik yang sulit
untuk ditangani, bahkan membutuhkan bertahun-tahun untuk menghilangkan kemacetan
tersebut. Adapun penyebabnya adalah kebiasaan hidup mewah dan kurangnya
perhatian yang mendalam oleh masyarakat itu sendiri, serta kelengkapan berlalu
lintas yang belum memadai.
Banyak yang tidak sadar bahwa ketika berkendara kita sering
melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam berlalulintas, diantaranya adalah tidak
memakai helm, tidak berhenti ketika lampu merah menyala, tidak menghidupkan
lampu penanda ketika membelok, dan sebagainya, sehingga terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan. Tidak sadarkah kita bahwa dari pelanggaran-pelanggaran kecil
itu akan menimbulkan bencana yang besar untuk diri kita sendiri? Dan bisa jadi
kita telah membahayakan keselamatan kita sendiri juga orang lain?
Coba amati jalan-jalan di sekitar kita, sadarkah kalian bahwa
semakin bertambahnya hari, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang? Bahkan
angkutan-angkutan sekarang sepi karena tidak memiliki penumpang? Mengapa
demikian? Ya, karena para penumpangnya lebih memilih untuk membeli kendaraan
sendiri daripada menaiki angkutan, dengan alasan lebih efektif dan tidak
memakan waktu. Wah, kalu semua orang berpikir sama, bagaimana padatnya jalan
yang akan di penuhi bermacam-macam kendaraan nanti? Dan hal tersebut semakin
membudaya dimasyarakat kita kan? Lalu, kalau dibiarkan secara terus-menerus
tanpa ada kesadaran dan penangan yang serius, bagaimana dengan masa depan
lalulintas kita kedepannya? Bukankah semakin bertambahnya hari akan terus
bertambah kendaraan yang akan memenuhi jalanan nanti?
Sudahkah diamati? Bagaimana tanggapan kalian? Sudahkah ada yang
kritis menaggapinya? Ah, paling kalian hanya berdumal bahwa pemerintah
tidak berusaha menangani permasalahan ini tanpa melakukan tindakan apapun, iya
kan? Paling semuanya menyanggah kalau tidak memakai kendaraan, bagaimana bisa
sampai ke tempat tujuan? Angkutan sekarang kan nggak bisa diajak
kompromi dan bla-bla? Padahal angkutan di zaman sebelum banyaknya
kendaraan itu sangat berkualitas, bercat dan memiliki banyak fasilitas. Namun,
pertambahan kendaran yang melejit di dalam negeri, menyebabkan menurunnya
pemasukan dari pusat perangkutan karena masyarakat lebih suka berkendara
sendiri, sehingga menghambat dalam pembaruan dan mengurangi kualitas angkutan
itu sendiri. Ya, memang salah satu permasalahnya juga dari situ, yaitu
kurangnya ketegasan hukum dalam berlalulintas dan kurangnya membatasi masuknya
atau bertambahnya kendaraan dalam negeri. Dibuktikan dari banyaknya anak di
bawah umur yang bebas berkendara di jalanan dan banyaknya keluarga yang
berkoleksi kendaraan, bahkan orang tua mereka membolehkan dan mengajarkan
anaknya dalam berkendara, dengan alasan mudah untuk membantu dalam berbelanja
dan sebagainya. Tidakkah kita berpikir bahwa psikologis anak yang di bawah umur
yang belum siap dalam mengerti arti dari berkendara itu sendiri? Mereka hanya
memikirkan bagaimana bisa bermain dengan keseruan yang membuat mereka tertawa
lepas, bahkan belum berpikir tentang bagaimana menjaga diri mereka dari
beberapa macam bahaya yang akan merugikan mereka sendiri bahkan hingga berujung
kematian.
Memang sulit untuk menghilangkan kebiasaan yang telah mengakar di
dalam masyarakat, apalagi dengan kemajuan tehnologi yang ada, akan semakin
mempersulit perubahan itu. Namun, ketika ada kesadaran dari masyarakat itu
sendiri tentang bahaya-bahaya berkendara dan pentingnya menjaga masa depan
lalulintas di kemudian harinya, akan menumbuhkan keprihatinan dan
tindakan-tindakan yang positif dari masyarakat itu sendiri, sehingga pemerintah
pun mudah dalam menjalankan pembangunan bangsa. Ah, mari berpikir ke depan!
0 Response to "Begini rupanya masa depan lalu lintas kita..."
Posting Komentar