materi kelas 12: Perkembangan gerakan modernisasi Islam
1.
Apa pengertian
modernisasi Islam?
a.
Secara
Etimologis
Menurut
KBBI modernisasi berasal dari kata modern yang artinya pembaruan. Sedangkan
dalam masyarakat Barat kata modernisasi lebih dikenal dengan “modernisme” yang
mengandung makna keadaan baru yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan
tekhnologi modern yang berupa, pikiran, aliran, gerakan dan usaha-usaha untuk
mengubah paham-paham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan lain
sebagainya.
Dalam
kosakata Islam sendiri berasal dari kata tajdid yang juga memiliki arti
pembaruan, yang kemudian muncul berbagai istilah yang memiliki relevansi makna
dengan pembaruan, seperti; modernism, reformisme, puritanisme, revivalisme, dan
fundamentalisme.
b.
Secara
Terminologi
Modernisasi
adalah proses perubahan yang terjadi di sebuah lingkungan untuk memperbaiki
keadaan, baik dari segi cara, konsep, dan metode-metode yang dapat diterapkan
dalam kehidupan masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
Maka
dapat disimpulkan bahwa Modernisasi Islam adalah proses pembaruan yang
terjadi di dunia islam terkait dengan dasar-dasar ajaran Islam yang melenceng
(terjadinya salah penafsiran atau interprestasi oleh masyrakat) dari ajaran
semula menuju kondisi yang lebih baik (dasar-dasar ajaran Islam tersebut
disesuaikan dengan perkembangan zaman).
2. Bagaimana
perkembangan gerakan modernisasi Islam?
Dalam
menanggapi bagaimana perkembangan gerakan modernisasi Islam perlu diketahui
bahwa terjadinya pembaruan dalam dunia Islam memiliki latar belakang yang
terdiri dari beberapa faktor di bawah ini:
a.
Faktor Intern
1)
Bercampur-aduknya
antara Tauhid dengan kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat,
pemujaan orang suci, dan suatu kegiatan lain yang merujuk pada syirik dan
kufur.
2)
Maraknya sifat
jumud di zaman klasik yang membuat umat Islam berhenti berpikir dan berusaha.
3)
Adanya berbagai
perseteruan antar umat yang menyebabkan Islam terpecah belah sehingga
menyebabkan kemajuan Islam terhalangi.
b.
Faktor Ekstern
Kehidupan
yang sudah terjalin antara dunia Islam dan dunia Barat menjadikan sebuah
kelesuan budaya bagi umat Islam sehingga ajaran dan norma-norma yang di miliki
setiap umat mengalami kemunduran disebabkan oleh meningkatnya perihal dunia
barat yang mudah masuk ke dalam lingkup dunia Islam.
Dalam
faktor eksternal ini dilandasi oleh tiga hal berikut:
1)
Landasan
Teologis
Landasan
ini dikutip menurut teori Achmad Jainuri mengenai bentuk keyakinan diantanya
sebagai berikut :
a)
Keyakinan Universalisme
Islam atau yang lebih dikenal Islam adalah agama Universal. Konsep ini
menjelaskan bahwa nilai ajaran Islam tidak dapat dibatasi oleh formalisme dalam
bentuk apapun.
b)
Keyakinan bahwa
Islam adalah agama terakhir yang memuat semua prinsip moral dan agama selaras
dengan semua golongan umat manusia yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW.
sebagai Rasul akhir zaman. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Abdul Hamid,
Maulana Muhammad Ali hasil kutipan dari buku The Religion of Islam mengenai
keyakinan Umat Islam terpatri doktrin bahwa;
“Agama
terakhir yang diturunkan Tuhan bagi umat
manusia.”
Hal
ini berarti bahwa pasca Islam sudah tidak ada lagi agama yang diturunkan Tuhan.
Dan diyakini pula bahwa sebagai agama yang terakhir, ajaran dan tata aturannya
adalah suatu yang paling sempurna dan lengkap yang mencakup segala aspek
kehidupan serta sesuai dengan perkembangan zaman.
2)
Landasan
Normatif
Landasan
ini diperoleh dari teks-teks nash, baik dari al Quran maupun al Hadist. Menurut Nurcholish Madjid
dasar-dasar dari al Quran tentang modernisasi sebagai berikut :
a)
Allah
menciptakan seluruh ala mini dengan kebenaran bukan kepalsuan sesuai dalam
firman-Nya, Q.S Al-Nahl [16]:3, Shad [38]:27.
b)
Dia mengaturnya
dengan peraturan Ilahi (Sunnatullah) yang menguasai dengan pasti. (Q.S.
Al-A’raf [7]:54, al-Furqan [25]:2).
c)
Alam yang baik,
menyenangkan dan membahagiakan kehidupan duniawi serta harmonis sebagai ciptaan
dari Allah SWT. (Q.S. Al-Anbiya [21]:27, Al-Mulk [67]:3).
d)
Manusia
diperintahkan Allah untuk mengamati dan menelaah hukum-hukum yang ada dalam
ciptaan-Nya. (Q.S. Yunus [10]:101).
e)
Allah
menciptakan seluruh alam raya untuk kepentingan manusia, kesejahteraan hidup
dan kebahagiaannya sebagai rahmat dari-Nya. Akan tetapi hanya golongan manusia
yang berpikir dengan rasional dan kemudian dapat memanfaatkan karunia itu.
(Q.S. Al-Jatsiyah [45]:13).
f)
Adanya perintah
untuk menggunakan akal pikiran. (Q.S. Al-Baqarah [2]:170, al-Zuhkruf
[43]:22-25).
0 Response to "materi kelas 12: Perkembangan gerakan modernisasi Islam"
Posting Komentar