MENGHINDARI AKHLAK TERCELA
Pada bab ini kalian akan mempelajari dan memahami tentang bagaimana menghindari akhlak tercela. Apa yang dimaksud akhlak tercela itu? Apa saja yang termasuk akhlak tercela tersebut? Nah, disini akan dikupas secara merinci mengenai akhlak tercela, apa saja yang tergolong ke dalam akhlak tercela, dan bagaimana caranya supaya dapat terhindar dari akhlak tercela.
Pengertian Akhlak Tercela
Akhlak tercela merupakan perilaku yang mencerminkan suatu perbuatan yang tidak patut atau tidak pantas untuk dikerjakan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam arti kata yang lebih sederhana akhlak tercela dapat diartikan sebagai budi pekerti yang buruk.
Adapun macam-macamnya sebagai berikut:
Riya
Sum’ah
Ujub
Takabur
Fasiq
Kufur
Nifaq
Nifaq atau istilah lainnya yaitu bermuka dua, berasal dari kata naafiqaa yang berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka ia akan keluar dari lubang yang lain. Secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin.
Kemudian secara istilah yaitu menampakkan keislaman dan kebaikan di hadapan manusia tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan di dalam hatinya. Dinamakan demikian karena orang yang nifaq masuk pada syariat dari pintu satu dan keluar pada pintu lain. Orang yang tergolong melakukan perbuatan nifaq ini disebut dengan munafik. Sebagaimana firman Allah dalam suratnya Q.S. At-Taubah: 67 yang artinya; “Sesungguhnya orang-orang munafik itu mereka adalah orang-orang yang fasiq.”
Macam-macam perilaku nifaq
Nifaq ‘amally
Nifaq amali yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap ada iman di hatinya.nifaq kategori ini tidak mengeluarkannya dari agama tetapi merupakan perantara menuju hal yang demikian. Hal tersebut dikarenakan pelakunya yang berda diantara iman dan nifak, jikalau nifaq yang lebih banyak dikerjakannya maka perbuatan tersebut dapat menjerumuskannya pada nifaq yang sesungguhnya.
Nifaq I’tiqadi
Nifaq yang stu inilah yang disebut nifaq yang sesungguhnya atau nifaq besar. Dimana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi di dalam hatinya menyembunyikan kekufuran. Hal ini menyebabkan pelakunya keluar dari agama dan sudah pasti berada di neraka. Nifaq jenis ini ada empat macam yaitu:
Mendustakan Rasulullah SAW atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau sampaikan.
Membenci Rasulullah SAW atau membenci sebagian dari apa yang beliau sampaikan.
Merasa gembira dengan kemunduran Islam.
Tidak senang dengan kemenangan Islam.
Tanda-tanda Pelaku Nifaq
Bila berkata dusta
Bila berjanji ingkar
Bila dipercaya khianat
Bila berseteru berbuat fajir
Cirri-ciri atau Nilai Perilaku Nifaq
Suka berbohong
Malas beribadah
Mencela orang beriman
Menganggap selain Allah ada penolong dan pemberi kemuliaan
Mengaku sebagai pelaku kebenaran
Bermanis lidah
Pelaku perbuatan mungkar
Akibat buruk Sifat Nifaq
Bagi sendiri
Buruk dalam pandangan Allah dan manusia lainnya atau dalam arti kata lain merusak nama baik sendiri.
Lunturnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
Tidak disukai dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat.
Mempersempit jalan untuk memperoleh rezeki karena tidak mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Mendapatkan balasan yang amat pedih kelak di akhirat.
Bagi orang lain
Menyebabkan kekecewaan hati sehingga dapat merusak persaudaraan.
Menimbulkan fitnah karena ucapan dan perbuatannya yang tidak menentu.
Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat sekitarnya sehingga merasa malu karenanya.
Cara Menghindari Perilaku Nifaq
Senantiasa bersikap jujur
Amanah dalam mengerjakan segala sesuatu
Meneguhkan perjanjian
Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam diri
Hasad
Keras Hati
Keras hati atau pemarah berasal dari kata ghadab yang berarti marah atau pemarah. Adapun secara istilah pemarah merupakan rasa tidak senang karena suatu peristiwa atau sebab-sebab tertentu, hal ini sering ditandai dengan ketidak puasan hati atau sering disebut dengan panas hati.
Nilai Negatif perilaku pemarah
Sumber keburukan
Seorang yang memiliki sifat dan sifat pemarah cenderung meningkatkan egoism di dalam dirinya sehingga sulit menerima nasehat dari orang lain atau sulit menerima kebenaran yang bertolak belakang dengan kehendaknya. Adapun sumber keburukan dari sifat pemarah inin sendiri adalah sebagai berikut:
Keputusan dan tindakan orang marah cenderung menambah masalah bukan menyelesaikan masalah.
Pemarah menimbulkan kerusakan hubungan antar sesama manusia.
Pemarah dapat merusak keharmonisan keluarga.
Membahayakan Kesehatan tubuh
Efek langsung bagi tubuh dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah sehingga membuka peluang bagi penyakit serangan jantung bagi pelakunya.
Marah akan menyebabkan letih ekspresi dikarenakan energy yang terlalu banyak terkuras sehingga setelah marah akan terasa letih.
Sulit tidur. Orang yang cenderung mimiliki rasa marah ketika tidur tidak akan menemukan kepuasan dalam tidurnya atau tidurnya tidak nyenyak sehingga berawalal dari tertanggungnya tidur ini akan merusak kesehatan pribadi.
Peningkatan depresi. Hal ini dikarenakan terlalu banyak memendam sesuatu dengan amarah dapat memicu system kerja otak tidak seimbang sehingga dapat meningkatkan kelesuan berpikir. Hal ini juga dapat menimbulkan percabangan penyakit lainnya.
Cara Menghindari Perilaku Pemarah
Meredam rasa amarah dengan cara menahan diri
Beristighfar
Membaca ta’awuds
Berwudhu
Merubah Posisi
Berdiam Diri
Memberi Maaf
0 Response to "MENGHINDARI AKHLAK TERCELA"
Posting Komentar